Chintya"s home

Chintya"s home
Lomba Cepat Tepat Ilmu Pangan XXI

Apakah Anda Menyukai Blog Ini?

Kamis, 17 Juni 2010

Adolescent Mischief alias Kenakalan Remaja

IN FACT, WHAT IS ADOLESCENT MISCHIEF ?

In this technological era, many human being fallen into world that only thinking of practical things. Don’t want for having difficulties to get something that their want. One other that through this is juvenile phase. A period where human being start to look for the spirit to reach the adult phase. At this period, that often used to try something that wish known. If that thing are positive valuable, of course don’t have problem and society still can accept. But if on the contrary, negative valuable namely, hence will very dangerous and we mention this with THE ADOLESCENT MISCHIEF.

“AH… PRETEND YOU’RE… WHAT ABOUT THE PROOF… EXPLAIN THAT PLEASE…”

This adolescent mischief behavior, usually happened or generally happened in level SMA. They start to try the things smelling “eccentric”. For example, at first they left home for school, they asked permission with their parent by the permit to study. But they didn’t go to school, they went to park or the other place. They absent a class for the things which no advantage. The deed like this in fact ever preventing by government. The bust from assigned satpol PP, oftentimes catch the child which known absent. And their amount not less each day.

Other example, in the class, the teacher didn’t give attention from their students. They more emphasize to talk with their friends or another.

As the result even also can be seen manifestly, on the evaluation of study. Their score only just fulfill the existing standart. Beside that, among of them allowing all way to get good score. Like immitate, copy unfairly, plagiarize till open the handphone. Of course this matter will harm themselves, because don’t willing to try and only taking short cut.

JUST THAT??? AH…. THE CHILDREN CAN MENTION LIKE THAT… ANOTHER PLEASE…..

This matter happened not only passing real world but also pass the illusory world. A lot of social networks offering about the diverge behaviors. Like Facebook, Twitter, or the others. Many problem of juvenile emerge from its accounts.

WHEW.. WHY SO LIKE THAT… THEN HOW ABOUT THE SOLUTION NOW ????

Most precise solution is 2 state. They are preventive way and repressive way. If by preventive way, namely pass various existing education or pass the counselling. Do this way will become supply for society’s life. So that will not eliminate, but for decrease from adolescent mischief bahaviours.If this education or counseling still disregarding, so we use the second way, that is repressive.As a state which have principle of law, Indonesia have the applicable law since 65 years ago. Moreover them, there were another rules. Having the character that tethered. Therefore if behavior digrees can’t overcoming by preventive way. This is its way out, repressive way. That usually act by using hardness, maybe from police, satpol PP, till the teacher that have hard rules. This way believing exact for controlling them.

EMM… SO.. HOW ABOUT IN YOUR SCHOOL ??

SMA Batik 1 Surakarta offering rules which exact to control the adolescent mischief behavior. Among them, are if there is student which not go to school, so one day after he/she didn’t come, he/she will be called into student room. (THE STUDENTS CALLED COURT ROOM… WKWKWK…) At there he/she will be asked about the absent yesterday. Beside that, if there were a student didn’t come to school until 3 days sequentially, will be conducted Home Visit. This way just for ascertain the student really at home or not.

The applying absence system also different. In other school usually use the finger, OSIS card, etc. Even them spelled ancient, paper absence that done in 2 times, they are after bell start to study and the bell before go home. Appraised very effective to prevent the run away student in the school time.

Because have discipline, SMA Batik 1 Surakarta looked into society as discipline school in Surakarta. And this school is RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional)

WOW… THAT’S GREAT… SO… NEXT TIME IF I HAVE CHILD I’M WILLING MY CHILD TO SCHOOL IN SMA BATIK 1. SO THAT HAVE HIGH DISCIPLINE… OKAY !!!

Rabu, 19 Mei 2010

aurora




Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.

Kamis, 06 Mei 2010

Bahtera Nuh

Apa itu Bahtera Nuh?

Dalam agama Islam, Nuh merupakan salah satu dari lima nabi penting (Ulul Azmi). Ia diperintah untuk mengingatkan kaumnya agar menyembah Allah yang saat itu menganut paganisme dengan menyembah berhala-berhala Suwa', Yaghuts, Ya'uq, dan Nashr. Dalam Al-Qur'an, Nuh diperintah selama 950 tahun. Rujukan-rujukannya tentang Nuh dalam al-Qur'an bertebaran di seluruh kitab. Surah dalam al-Qur'an yang cukup lengkap menceritakan kisah Nuh adalah surah Hud dari ayat 27 hingga 51.

Berbeda dengan kisah-kisah Yahudi, yang menggunakan istilah "kotak" atau "peti" untuk menggambarkan Bahtera Nuh, surah Al-'Ankabut ayat 15 dalam al-Qur'an menyebutnya as-Safinati, sebuah kapal biasa atau bahtera, dan dijelaskan lagi dalam surah Al-Qamar ayat 13 sebagai "bahtera dari papan dan paku." Surah Hud ayat 44 mengatakan bahwa kapal itu mendarat di Gunung Judi, yang dalam tradisi merupakan sebuah bukit dekat kota Jazirah bin Umar di tepi timur Sungai Tigris di provinsi Mosul, Irak. Abdul Hasan Ali bin al-Husayn Masudi (meninggal 956) mengatakan bahwa tempat pendaratan bahtera itu dapat dilihat pada masanya. Masudi juga mengatakan bahwa Bahtera itu memulai perjalanannya di Kuffah di Irak tengah dan berlayar ke Mekkah, dan di sana kapal itu mengitari Ka'bah, sebelum akhirnya mendarat di Judi. Surah Hud ayat 41 mengatakan, "Dan Nuh berkata, 'Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.'" Tulisan Abdullah bin 'Umar al-Baidawi abad ke-13 menyatakan bahwa Nuh mengatakan, "Dengan Nama Allah!" ketika ia ingin bahtera itu bergerak, dan kata yang sama ketika ia menginginkan bahtera itu berhenti.

Banjir itu dikirim oleh Allah sebagai jawaban atas doa Nuh bahwa generasinya yang jahat harus dihancurkan, namun karena Nuh adalah yang benar, maka ia terus menyebarkan peringatan itu, dan 70 orang penyembah berhala bertobat, dan masuk ke dalam Bahtera bersamanya, sehingga keseluruhan manusia yang ada di dalamnya adalah 78 orang (yaitu ke-70 orang ini ditambah 8 orang anggota keluarga Nuh sendiri). Ke-70 orang ini tidak mempunyai keturunan, dan seluruh umat manusia setelah air bah adalah keturunan dari ketiga anak lelaki Nuh. Anak lelaki (atau cucu lelaki, menurut beberapa sumber) yang keempat yang bernama Kana'an termasuk para penyembah berhala, dan karenanya ikut tenggelam.

Baidawi memberikan ukuran Bahtera itu yaitu 300 hasta, (50 x 30), dan menjelaskan bahwa pada mulanya di tingkat pertama dari tiga tingkat ini diletakkan binatang-binatang liar dan yang sudah dijinakkan, pada tingkat kedua ditempatkan manusia, dan yang ketiga burung-burung. Pada setiap lembar papan terdapat nama seorang nabi. Tiga lembar papan yang hilang, yang melambangkan tiga nabi, dibawa dari Mesir oleh Og, putera Anak, satu-satunya raksasa yang diizinkan selamat dari banjir. Tubuh Adam dibawa ke tengah untuk memisahkan laki-laki dari perempuan.

Nuh berada di Bahtera selama lima atau enam bulan, dan pada akhirnya ia mengeluarkan seekor burung gagak. Namun gagak itu berhenti untuk berpesta memakan daging-daging bangkai, dan karena itu Nuh mengutuknya dan mengeluarkan burung merpati, yang sejak dahulu kala telah dikenal sebagai sahabat manusia. Masudi menulis bahwa Allah memerintahkan bumi untuk menyerap airnya, dan bagian-bagian tertentu yang lambat menaati perintah ini memperoleh air laut sebagai hukumannya dan karena itu menjadi kering dan tidak ada kehidupan. Air yang tidak diserap bumi membentuk laut, sehingga air dari banjir itu masih ada.

Nuh meninggalkan Bahtera pada tanggal 10 Muharram, dan ia bersama keluarganya dan teman-temannya membangun sebuah kota di kaki Gunung Judi yang dinamai Thamanin ("delapan puluh"), dari jumlah mereka. Nuh kemudian mengunci Bahtera itu dan mempercayakan kunci-kuncinya kepada Sem. Yaqut al-Hamawi (1179–1229) menyebutkan tentang sebuah masjid yang dibangun oleh Nuh yang dapat dilihat hingga masa hidupnya, dan Ibnu Batutta melewati pegunungan dalam perjalanannya pada abad ke-14. Orang muslim modern, walaupun tidak semuanya aktif dalam mencari Bahtera tersebut, percaya bahwa benda itu masih ada di lereng-lereng pegunungan. [wikipedia.com]